• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • ACARA: Ekspose Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) T.A. 2014, Tanggal 10 April 2014, di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.--------------------------------------------------------------------
  • SELAMAT DATANG

    Ini bukan blog resmi Dinas Pertanian Kab. Asahan, tetapi merupakan salah satu media penyalur ide-ide positif-kreatif para jajarannya yang ingin menampilkan wajah Instansi kepada publik.

  • LEGALITAS

    Blog sederhana ini berisi informasi umum tentang pertanian serta pelaksanaan tugas kegiatan Dinas Pertanian Kab. Asahan, dan disajikan atas sepengetahuan pejabat berwenang.

  • HARAPAN

    Kami merasa sangat beruntung apabila anda berkenan menyampaikan kritik dan saran konstruktif yang selanjutnya akan dijadikan bahan pertimbangan demi penyempurnaan blog ini di masa mendatang.

  • TERIMA KASIH

    Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga blog ini dapat hadir di hadapan anda.

DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 268 - Sentang Telp./Fax. (0623) 41175 KISARAN - 21224
e-mail : pertanianasahan@gmail.com (confidential), pertanianasahan@yahoo.co.id (general)

Senin, 16 April 2012

Singgang, Sepele Tapi Menjanjikan


            Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman.  Penggalan syair lagu Koes ploes di atas sudah tidak asing lagi di telinga kita, dari orang dewasa hingga anak-anak sudah sering mendengarnya.  Maka timbul pertanyaan apakah memang demikian tongkat kayu bila ditancapkan ke batu bisa tumbuh dan menjadi tanaman?  Syair lagu tersebut bila kita cermati ada benarnya.  Ini bisa dibuktikan pada singgang.  Singgang adalah padi yang tumbuh kembali setelah dipanen dengan sabit.  Biasanya antara 30 hari sampai 40 hari setelah panen.  Singgang tersebut bisa menghasilkan bulir padi yang bernas.  Semakin lama umur singgang maka semakin baik kualitas gabahnya.  Namun ukuran dan jumlah bulirnya tidak sebanyak padi dari penen biasa.

            Di Desa Rawang Lama khususnya, yang terletak di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara fenomena singgang pada bulan ini muncul.  Mungkin karena disebabkan curah hujan yang mendukung.  Biasanya masyarakat tidak memperhatikan secara serius singgang padi yang tumbuh di areal bekas pertanaman padi.  Tetapi pada musim ini ada sebagian masyarakat yang menikmati singgang padi tersebut.  Berkisar 25 orang sampai dengan 40 orang setiap hari memanen singgang padi.  Rata-rata mereka mendapat 25 kg - 40 kg padi singgang /hari.  Sudah 2 pekan ini mereka memanen padi singgang.  Padi singgang yang dibiarkan tumbuh secara alami dalam perhektar bisa menghasilkan 200 kg GKP.

Gbr. 1 & 2  Padi singgang umur 25 hari setelah panen

         Mereka menjual padi singgang seharga gabah padi biasa.  Hasil singgang dari pantauan penulis sangat menakjubkan.  Beberapa pedagang pengumpul (yang biasa disebut masyarakat sini dengan istilah agen padi) bisa mencapai 3 ton –sampai 4 ton perhari.  Ada 4 pedagang pengumpul yang terletak di sekitar desa Rawang Lama.  Bila diakumulasikan dengan rata-rata 3 ton, maka dalam perhari gabah padi singgang terkumpul 12 ton.  Bila dikonversi dalam bentuk uang dengan rata-rata harga Rp 3.800 maka nilainya mencapai Rp 45.000.000.  Sesuatu hal yang sangat bernilai ekonomis tinggi.

Gbr.  3 & 4  Padi singgang siap panen dan diangkut oleh pak Tani


 Yang lebih penting lagi adalah bila padi singgang ini dikaitkan dengan Program Peningkatan Beras Nasional ( P2BN) tentu memiliki nilai yang signifikan.  Bayangkan padi singgang dalam perhektar bisa menghasilkan 200 kg dikalikan dengan jumlah lahan sawah potensial sekitar 8 juta hektar maka produksi gabah nasional meningkat 1,6 juta ton gabah kering panen (GKP).  Sebuah tambahan produksi yang sangat besar.  Jumlah tersebut setara dengan produksi gabah seluas 200.000 hektar.  Dengan asumsi rata-rata  produksi perhektar 8 ton GKP. 

Dikirim oleh :
M. Taufik Hidayat, SP,
PPL Desa Rawang Lama, Kec. Rawang Panca Arga
Pada Tanggal 16 April 2012



2 komentar:

  1. Pak taufik, sudah sejauh mana penelitian singgangnya??? kabar-kabari lah ;)

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas infonya

    irhamabdulazis271.student.ipb.ac.id

    BalasHapus